Andi Sudirman Dorong Pendidikan Agama yang Modern dan Berakar pada Kearifan Lokal

MAKASSAR, Kapitanews.com – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang berakhlak melalui peningkatan kualitas guru agama di seluruh wilayah Sulsel.

Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Bimbingan Pembelajaran Tajwid bagi Guru Agama se-Sulawesi Selatan di Aula Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, beberapa hari lalu.

banner 336x280

Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pendidikan Sulsel bekerja sama dengan PGRI Sulsel dan Kanwil Kemenag Sulsel ini berlangsung selama sepekan, mulai Hari (2/11/2025) hingga Hari (9/11/2025).

Dalam sambutannya, Andi Sudirman menjelaskan bahwa pelatihan tersebut bertujuan untuk memperkuat kemampuan guru agama dalam memahami dan mengajarkan Al-Qur’an dengan benar serta menanamkan nilai-nilai keislaman kepada peserta didik.

“Melalui kegiatan ini, kita ingin para pendidik memiliki kemampuan tajwid yang baik, serta dapat menanamkan kecintaan kepada Al-Qur’an pada peserta didiknya,” ujar Gubernur.

Ia menambahkan bahwa peningkatan kapasitas guru agama bukan hanya soal bacaan yang fasih, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan nilai moral.

“Guru agama memiliki peran besar dalam membangun akhlak generasi muda. Karena itu, mereka harus menjadi teladan dalam pengetahuan, etika, dan kepribadian,” jelasnya.

Lebih jauh, Andi Sudirman menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu agama dan kemajuan teknologi di era digital saat ini.

“Saya ingin masyarakat Sulsel, khususnya para pendidik, tidak meninggalkan nilai-nilai luhur di tengah kemajuan zaman. Jangan malu belajar agama, karena dari sanalah datang kemudahan dan keberkahan,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh guru untuk menanamkan nilai-nilai kearifan lokal dalam setiap proses pembelajaran.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap lahir lebih banyak guru yang tidak hanya mengajarkan tajwid dengan benar, tetapi juga menanamkan kearifan lokal dan membentuk karakter masyarakat Sulsel yang beriman, berilmu, dan berakhlak,” tambahnya.

Gubernur menyebut, kegiatan seperti ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk memperkuat pondasi moral dan spiritual generasi muda di tengah arus globalisasi.

“Kami ingin mengembalikan karakter masyarakat Sulsel agar tumbuh dengan iman yang kokoh dan moral yang kuat. Pendidikan agama yang baik akan melahirkan masyarakat yang beradab dan berintegritas,” tutup Andi Sudirman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *