Desa Sampa Hidupkan Kembali Tradisi Tudang Sipulung untuk Musim Tanam Baru

LUWU, Kapitanews.com – Tradisi Tudang Sipulung kembali digelar di Desa Sampa, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu, Senin (13/10/2025).

Dalam forum musyawarah petani ini, masyarakat bersama Pemerintah Desa menetapkan jadwal tanam padi serempak sebagai langkah menjaga keberlanjutan hasil pertanian dan memperkuat semangat kebersamaan.

banner 336x280

Suasana syukur pascapanen terasa hangat, diwarnai silaturahmi dan pesta panen sebagai bentuk rasa terima kasih atas hasil panen yang melimpah.

Kegiatan tersebut dihadiri Sekcam Bajo, Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP), Babinsa, pendamping desa, serta tokoh masyarakat setempat.

Melalui kesepakatan bersama, petani menetapkan pola tanam sistem TABELA (tanam benih langsung) yang akan dimulai pada 15–30 Desember 2025 mendatang.

Kepala Desa Sampa, Arfand, A. Md. Kep, menegaskan bahwa Tudang Sipulung bukan sekadar penentuan waktu tanam, melainkan sarana menjaga kekompakan dan nilai gotong royong di tengah masyarakat.

“Tradisi ini penting untuk memperkuat silaturahmi serta menumbuhkan semangat kerja sama di antara warga,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap petani, Pemerintah Desa juga menyalurkan bantuan pupuk cair organik guna menunjang produktivitas pertanian di musim tanam mendatang.

Sementara itu, Kepala BPP Kecamatan Kamanre, Ir. Samsul, menilai kegiatan Tudang Sipulung menjadi wadah strategis untuk memperkuat koordinasi antara petani dan pemerintah.

“Melalui forum ini, petani dapat menyepakati pola tanam secara serempak sehingga hasilnya lebih optimal dan efisien,” jelasnya.

Tradisi Tudang Sipulung yang terus dijaga di Kabupaten Luwu merupakan warisan kearifan lokal masyarakat agraris.

Selain menjadi sarana musyawarah, tradisi ini juga menjadi ruang sosial untuk memperkuat kebersamaan dan memastikan ketahanan pangan tetap terjaga dari desa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *