BELOPA, Kapitanews.id – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Luwu, terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di pelbagai sektor, diantaranya sektor pajak.
Salah satu penyumbang PAD terbesar di Kabupaten Luwu saat ini, adalah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Hingga akhir oktober kemarin, Bapenda Luwu telah membukukan pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan sebesar Rp 19,1 miliar.
Kepala Bapenda Kabupaten Luwu, Andi Palanggi, menyebutkan nilai tersebut sudah melampaui target mereka atau sekira 109,2 persen.
“Target BPHTB di APBD Pokok sebesar Rp5,2 miliar. Melihat perkembangan sejumlah perusahaan di Luwu seperti PT Masmindo dan PT BMS, target di perubahan naik menjadi Rp 17,5 miliar,” ujarnya.
“Per 31 oktober kemarin, target tersebut sudah terlampaui. realisasi BPHTB hingga saat ini sudah Rp 19,1 miliar atau sekira 109,2 persen,” lanjutnya.