Akademisi Puji Perencanaan MYP 3,7 yang Utuh dan Berkelanjutan

SULSEL, Kapitanews.com – Puncak peringatan ke-356 tahun Provinsi Sulawesi Selatan pada Minggu (19/09/2025) diwarnai dengan peluncuran proyek multiyears senilai Rp3,7 triliun atau dikenal sebagai Multi Years Project (MYP) 3,7.

Proyek besar yang diinisiasi Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bersama Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi ini dirancang untuk dikerjakan selama tiga tahun, mulai 2025 hingga 2027.

Total anggaran sebesar Rp3,7 triliun itu mencakup beberapa sektor strategis, antara lain perbaikan infrastruktur jalan senilai Rp2,5 triliun, pembangunan jaringan irigasi baru seluas 54.000 hektare dengan anggaran Rp764 miliar, serta pembangunan dua Rumah Sakit Regional di wilayah Luwu Raya dan Kabupaten Gowa senilai Rp500 miliar.

Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Ir Muhammad Isran Ramli, menilai kebijakan MYP 3,7 merupakan langkah terencana dan berkelanjutan yang berorientasi pada pelayanan publik.

“Idealnya memang seperti itu, pengerjaan infrastruktur harus terencana dengan baik dan berkelanjutan dari tahun ke tahun. Bukan tiap tahun berganti fokus. Dengan sistem multiyears seperti ini, perencanaan menjadi matang dan hasilnya lebih utuh serta terintegrasi,” ujar Prof Isran Ramli di Makassar, Rabu (22/10/2025).

Dekan Fakultas Teknik Unhas itu juga menambahkan bahwa model pengerjaan multiyears ini selaras dengan visi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel.

“Saya bahkan mengusulkan agar sistem proyek multiyears seperti ini dijadikan percontohan bagi provinsi lain di Indonesia, karena implementasinya jelas dan berdampak langsung pada pelayanan masyarakat,” tambahnya.

Pandangan serupa disampaikan Prof Marsuki DEA, guru besar Unhas lainnya. Ia menyebut MYP 3,7 sebagai “energi tambahan” yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi jangka menengah dan panjang Sulawesi Selatan.

“MYP 3,7 ini sangat tepat untuk meningkatkan arus logistik pertanian dan kapasitas produksi menuju kemandirian pangan Sulsel. Infrastruktur jalan dan irigasi yang dibangun akan mempercepat laju ekonomi daerah,” jelas Prof Marsuki.

Ia juga menilai pembangunan dua rumah sakit regional menjadi langkah penting dalam pemerataan layanan kesehatan masyarakat. “Tujuannya mempercepat pembangunan dan pemerataan infrastruktur di seluruh wilayah Sulsel agar kesejahteraan masyarakat meningkat merata,” pungkasnya.